Pancasila, Masih Relevankah Atau Tidak?

POSTED ON: Saturday, August 9, 2014 @ 8:14 AM | 0 comments

Kita mungkin tidak sadar bahwa ketika kita melakukan sesuatu, kita sebenarnya melakukannya karena ada suatu dasar yang secara tidak disadari mengontrol kita, membuat kita melakukan ataupun menolak untuk melakukan suatu hal. Mengapa kita pergi beribadah setiap minggu ataupun sesuai waktu yang seharusnya? Mengapa kita bersikap bersahabat dengan orang-orang yang berbeda etnis dengan kita? Mengapa kita dapat dengan mudahnya menerima orang lain yang berbeda latar belakang untuk bergabung ke suatu komunitas yang kita miliki? Mungkin kita akan mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi kebiasaan. Apa salahnya bersahabat dengan orang yang berbeda etnis? Apa gunanya bermusuhan? Namun tanpa kita sadari kita sebenarnya sudah turut mewujudkan nilai-nilai dasar negara kita, yaitu Pancasila.

Kita mungkin menilai diri kita sudah baik jika mengaitkan apa yang kita perbuat terhadap orang lain dengan apa yang diajari oleh Pancasila. Tapi coba lihat sekeliling kita, tidak perlu jauh-jauh, misalnya tetangga sekitar kita. Masih adakah tetangga yang bermusuhan dengan orang-orang di sekitarnya? Masih sering dijumpaikah orang-orang yang berselisih dengan kelompok yang berbeda?

Tidak jarang berita-berita di televisi memberitakan kejadian pengeboman, kerusuhan, demonstrasi yang fanatis, korupsi, dan lain-lain. Berita-berita tersebut tidak pernah menghialng dan terus bermunculan, dalam kemasan kasus yang berbeda. Tetapi tidak pernah jauh dari masalah keributan soal agama, politik, lapangan kerja, ekonomi, dan sejenisnya. Seakan-akan orang-orang yang terlibat dalam kasus-kasus tersebut tidak pernah dididik untuk menjadi manusia bermoral. Kerap kali terlihat begitu membingungkan, mengapa seseorang dapat berperilaku demikian? Membunuh orang-orang, menghancurkan tempat ibadah, membagi-bagi harta demi kemenangan di kursi kekuasaan?

Indonesia tidak pernah luput dari kasus-kasus seperti disebutkan di atas. Bahkan setelah Indonesia merdeka. Apakah Indonesia benar-benar telah "merdeka" seperti yang dikatakan orang-orang? Bagaimana nasib pemulung dan pengemis di jalan yang tidak pernah sekalipun dilirik dan diperhatikan oleh pemerintah? Jangankan pemerintah, sesama orang miskin saja kadang tidak saling menghargai.

Ingatkah bagaiman perjuangan para pejungan-pejuang Indonesia yang dulu berkerja keras memikirkan dasar negara kita? Tidak hanya sekadar sebuah dasar negara, tetapi suatu pedoman. Pedoman yang nantinya diharapkan oleh Soekarno dkk. untuk menjadi contoh dan dasar dari apa yang generasi-generasi selanjutnya perbuat. Untuk membuat Indonesia lebih maju dan berjaya. Untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa berdiri sendiri dan membentuk negara yang baik segala isinya. Setelah lepas dari tangan penjajah, saatnya bagi Indonesia untuk membentuk negara yang independen.

Jika kita bertanya orang-orang tentang Pancasila, mungkin sering kali kita menerima jawaban yang ala kadarnya, tidak begitu memperhatikan Pancasila, it's all bullshit. Benarkah Pancasila itu hanyalah omong kosong? Masyarakatnyalah yang omong kosong, tahu Pancasila tetapi tidak berperilaku mengamalkan Pancasila. Apalagi yang suka berkoar-koar tentang nasionalisme tetapi mendukung genosida, munafik.

Kita banyak melihat masyarakat yang terjun dalam dunia politik sering kali terlibat kasus-kasus seperti korupsi. Pantaskah jika orang-orang yang paling dekat dengan dunia politik malah melakukan yang tidak pantas bagi negara? Apa gunanya suatu kekuasaan jika tidak mempunyai moral yang akan menjadi teladan bagi masyarakatnya untuk dipandang? Kadangkala orang tidak mau berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan, maunya cepat dan beras. Duit. Dan segala tetek bengeknya yang bersifat duniawi. Tidak sadarkah bahwa mereka ada dan hidup di Indonesia pada saat ini berkat perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang telah lama memikirkan nasib dan masa depan Indonesia? Mereka begitu berharap akan kebaikan Indonesia dan sungguh menginginkan munculnya generasi-generasi yang cerdas dan bermoral untuk kedepannya memimpin bangsa ini. Tetapi yang sering kita dengar hanyalah kumpulan mahasiswa yang memberontak, melakukan tindakan kriminal, dan lain-lain.

Melihat situasi Indonesia, masih bisakah kita sebut Pancasila itu relevan? Bukan berarti tidak ada harapan untuk Indonesia yang berdasarkan lima nilai-nilai tersebut. Namun bagaimana kita mau dan berniat untuk membangun kembali relevansi Pancasila itu. Mulailah dari diri kita sendiri, kemudian keluarga, lingkungan sekolah, dan seterusnya. Percayalah, masih ada secercah harapan untuk membuat Indonesia yang lebih baik. Tidak pernah ada kata musnah atau putus harapan, selama kita yakin bahwa kita berbuat yang benar dan mau melanjutkannya dan hal tersebut akan mempengaruhi lingkungan yang baik pula. Hingga seluruh masyarakat akan berkumpul untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi.

Labels: , ,


← Older / / Newer →
Just life rants...